Dia Yang Berarti
Assalamualaikum...
Wassalamualaikum.Wr.Wb
Dahulu tangannya selalu mengajarkan ku menjadi anak yang baik dalam keluarga ku, dia adalah Kakek ku, seorang grandpa yg baik hati, penyayang , selaliu bat ku bahagia ketia berlibur dibandung. tutur kata dan petuah yang selalu ia berikan setiap saat dengan kata-kata selalu tegas bijaksana yang membuatku tenang. aku adalah cucu nya yang ke-5 nya yang selalu dia sayang, ketika Ayah dan Ibu ku bekerja hanya dia lahh kawan ku bermain bercanda teman cerita saat tidur dan selalu dijaganyaa setiap waktu.. ia seperti ayah yang selalu ku Rindukan.. karena ia jadi semangat hiduku..
ketika ku mulai dewasa dia selalu mengajarkan dan mengingatkan ku bahwa menjadi seorang wanita yang akan beranjak dewasa harus pintar menjaga diri, merawat diri dan baik serta sopan terhadap orang tua dan orang lain, itu yang sering ia ucapkan padaku. tak pernah aku bosan untuk mengingatnya dalam hidup karena tak ada yang menggantikannya dihatiku. masa-masa liburan yang selalu ku rindukan untuk bisa bertemu dengan nya. banyak hal yang bisa aku lakukan bersamanya.
dalam sedih pun aku pernah bercerita dengan nya tetapi hanya dia lah sosok yang selalu bisa membuat ku kuat selain orangtua ku. kakek adalah sosok orangtua yang kuat tanpa mengeluh dan tak pernah menjadikan segala permasalahan dihidupnya adalah masalah tepai semua adalah Anugrah dan cobaan dari Ilahi untuk kita sebagai umatnya..
pada suatu ketika tepat di bulan juni kakek sakit dan menderita penyakit tumor usus sebesar bola tenis, seluruh keluarga besar sedihh melihatnya yang mendadak sakit tanpa pernah mengeluh ia pada semua keluarga termasuk aku.. 2 minggu kakek dirawat disana dan langsung dokter mengatakan harus secepatnya dilakukan pembedahan Operasi di bagian perut dan akhirnya semua setuju kalo memang itu harus dan membuat dia sehat kembali. kakek pun bia pulang karna sudah membaik kondisinya tetapi beberapa saat setelah operasi dan mulai membaik,
Setelah 4 bulan operasi keadaan kakek mulai memburuk dan kembali masuk ke RS, kakek mulai muntah-muntah ia dirawat di Paviliun dan sedih melihat kondisinya saat itu hingga ia harus dirawat di ICU.. aku selalu mendoakan nya dan hanya bisa melihanya di luar kaca sbagai penghalang untuk bisa berdekatan dengannya.. air mata ini selalu menetes saat melihatnya berharap melihatnya sehat kembali dan dapat memeluknya lagi.... aku sering kirim ia voice note berkata "kakek.. kakekkk. eva sayang kakek, kakek cepet sembuh yaaa eva sayang kakek.. kakek semangat yaa.. eva selalu ada diluar dan disisi kakek kapan pun kakek mau lihat evaa :( "
tetapi kini hanya tinggallah kata "Rindu....Rindu.. dan Rinduuu" tepat di tanggal 04 Oktober 2012, ku dengar kabarnya meninggal dunia di RS Dustira Cimahi Bandung.. menerima telfon mendengar kabarnya langsung dadaku tersentak sakit saat mendengarnya di Sekolah saat itu aku masih SMP... menahan tangis didpan keluargaku tapi mungkin inilah takdir ALLAH.SWT jalan yang terbaik.
semua petuah mu juga kasih sayang mu yang selalu diberikan mu akan menjadi kenangan dalam hidup, biarpun ini terlalu cepat kakek meninggalkan ku tapi kakek selalu ada dihatiku juga dalam sholatku...I Love You kakek Ma'mun Mochamad dari cucu kesayangnmu yang selalu merindukan mu selalu..
sekian ceritanya.
Wassalamualaikum.Wr.Wb
Komentar
Posting Komentar