Makalah Masalah-Masalah Sosial



Makalah Masalah-Masalah Sosial
 





 Dibuat oleh :

Eva Dwi Meliani

 12116405

1KA06 









UNIVERSITAS GUNADARMA






KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu untuk menyelesaikan makalah  yang berjudul “Masalah Sosial”  
Makalah ini berisikan informasi tentang Pengertian Masalah Sosial atau yang lebih khususnya membahas tentang masalah sosial yang ada dimasyarakat.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang masalah social yang ada dimasyarakat.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.

27 Oktober 2016



Penyusun 
 

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Makud dan Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
Pengertian Masalah Sosial
Kemiskinan Sebagai Masalah Sosial
Kriminalitas Sebagai Masalah Sosial
Kesenjangan Sosial Sebagai Masalah Sosial
Ketidakadilan Sebagai Masalah Sosial
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Saran



BAB I
PENDAHULUAN
  


1.1              LATAR BELAKANG



Manusia dilahirkan sebagai makhluk individu, selain itu manusia disebut juga makhluk sosial, dimana manusia tidak akan lepas dari pengaruh lingkungannya. Manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lain atau disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nnilai sosial yang berlaku dan diterapkan dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik.


Didalam kehidupan sehari-hari tentunya manusia tidak lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya, ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi atau bertukar pikiran. Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto, interaksi sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama.

Dalam berinteraksi di kehidupan bermasyarakat, setiap individu diwajibkan untuk memiliki kesadaran akan kewajibannya sebagai anggota kelompok masyarakat. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing-masing, maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan. Selain itu jika proses sosial tidak berjalan dengan baik maka akan timbul masalah sosial. Masalah sosial dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai suatu kondisi yang tidak diharapkan.

MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah siswa mengerti dan memahami pengertian masalah sosial, kemiskinan, kriminalitas, kesenjangan sosial, kriminalitas, ketidakadilan sebagai masalah sosial.
 



BAB 2
 PEMBAHASAN

Pengertian Masalah Sosial
masalah sosial adalah suatu kondisi yang terlahir dari sebuah keadaan masyarakat yang tidak ideal, atau definisi masalah sosial yaitu keditaksesuaian unsur-unsur masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial. interaksi sosial dapat menghasilkan integrasi. Namun, interaksi sosial juga dapat menghasilkan konflik. Adanya berbagai pandangan para tokoh sosiologi tentang masalah sosial. Pandangan itu antara lain, sebagai berikut :
  • Arnold Rose mengatakan bahwa dapat didefinisikan sebagai suatu situasi yang telah memengaruhi sebagian besar masyarakat sehingga meraka percaya bahwa situasi itu adalah sebab dari kesulitan mereka situasi itu dapat diubah.
    2.      Raab dan Selznick berpandangan bahwa masalah sosial adalah masalah hubungan sosial yang menentang masyarakat itu sendiri atau menciptakan hambatan atas kepuasan banyak orang.
    3.      Richard dan Richard berpendapat bahwa masalah sosial adalah pola perilaku dan kondisi yang tidak di inginkan dan tidak dapat diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat. 



Kemiskinan Sebagai Masalah Sosial
Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Tingkat kemiskinan di masyarakat dapat diukur melalui berbagai pendekatan, yaitu:

a.       Secara absolut, artinya kemiskinan tersebut dapat diukur dengan standar tertentu. Seseorang yang memiliki taraf hidup di bawah standar, maka dapat disebut miskin. Namun, jika seseorang yang berada di atas standar dapat dikatakan tidak miskin.

b.       Secara relatif, digunakan dalam masyarakat yang sudah mengalami perkembangan dan terbuka. Melalui konsep ini, kemiskinan dilihat dari seberapa jauh peningkatan taraf hidup lapisan terbawah yang dibandingkan dengan lapisan masyarakat lainnya.


Selain itu, kemiskinan juga dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Adapun faktor yang melatarbelakangi adanya sumber masalah kemiskinan, yaitu:

a.       Faktor Biologis, Psikologis, dan Kultural
Kondisi individu yang memiliki kelemahan biologis, psikologis, dan kultural dapat dilihat dari munculnya sifat pemalas, kemampuan intelektual dan pengetahuan yang rendah, kelemahan fisik, kurangnya keterampilan, dan rendahnya kemampuan untuk menanggapi persoalan di sekitarnya.

b.      Faktor Struktural
Kemiskinan struktural biasanya terjadi dalam masyarakat yang terdapat perbedaan antara orang yang hidup di bawah garis kehidupan dengan orang yang hidup dalam kemewahan.
Ciri-ciri masyarakat yang mengalami kemiskinan struktural, yaitu:
1)   Tidak adanya mobilitas sosial vertikal.
2)   Munculnya ketergantungan yang kuat dari pihak orang miskin terhadap kelas sosial-ekonomi di atasnya.



Cara mengatasi masalah sosial
Adapun beberapa cara untuk mengatasi masalah sosial, yang diantaranya sebagai berikut ini:
  • Dapat meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan.
  • Dapat meningkatkan kesadaran sosial.
  • Dapat menyediakan lapangan kerja yang banyak.
  • Dapat meningkatkan pemerataan pembangunan atau fasilitas publik.
  • Dapat mensosialisasilkan norma sosial dan nilai-nilai sosial.
  • Dapat memberikan sanksi sosial yang tegas bagi yang melanggar, dan lain-lain.

Kriminalitas Sebagai Masalah Sosial
Kriminalitas berasal dari kata crime yang artinya kejahatan. Kriminalitas adalah semua perilaku warga masyarakat yang bertentangan dengan norma-norma hukum pidana. Kriminalitas yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar individu.  Tindakan kriminalitas yang ada di masyarakat sangat beragam bentuknya, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya. Tindakan kriminalitas yang terjadi di masyarakat harus menjadi perhatian aparat polisi dan masyarakat sekitar. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah kriminalitas di lingkungan masyarakat, antara lain:

a.     Peningkatan dan pemantapan aparatur penegak hukum.
b.  Adanya koordinasi antara aparatur penegak hukum dengan aparatur pemerintah lainnya yang saling berhubungan.
c. Adanya partisipasi masyarakat untuk membantu kelancaran pelaksanaan penanggulangan kriminalitas.
d.   Membuat undang-undang, yang dapat mengatur dan membendung adanya tindakan kejahatan

 
Kesenjangan Sosial Sebagai Masalah Sosial
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat  yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Dalam hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi. Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedakan dalam aspek apapun, orang desa yang merantau dikotapun ikut terkena dampak dari hal ini, memang benar kalau dikatakan bahwa “ Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”. Adanya ketidak pedulian terhadap sesama ini dikarenakan adanya kesenjangan yang terlalu mencolok antara yang “kaya” dan yang “miskin”. Banyak orang kaya yang memandang rendah kepada golongan bawah, apalagi jika ia miskin dan juga kotor, jangankan menolong, sekedar melihatpun mereka enggan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesenjangan sosial, antara lain: 

Faktor Ekonomi 
            Faktor ekonomi diantaranya kemiskinan dan pengangguran.Contohnya ketika anak yang berkecukupan mempunyai mainan baru, dia merasa iri ingin memilikinya sehingga dia merasa malu karena keadaanya yang tidak memungkinkan. 

Faktor Budaya
 
            Dalam faktor budaya misalnya perceraian, sangatlah mempunyai dampak yang sangat besar bagi kehidupan dan psikologi anak, dimana pada masa-masa anak berkembang dan mereka membutuhkan kasih sayang dari keluarganya, justru mereka tidak menemukanya sama sekali, sehingga mereka haus akan kasih sayang dan mereka sering kali mempunyai kepribadian yang tak terarah.

Faktor Biologis 
            Pada faktor biologis, seseorang anak mempunyai penyakit menular otomatis anak tersebut akan dijauhi oleh teman-temanya. Misalnya anak tersebut mempunyai batuk yang tak berkesudahan atau penyakit TBC, maka teman-temanya tidak ada yang mau mend


Ketidakadilan Sebagai Masalah Sosial
Menurut kamus umum bahasa Indonesia susunan W.J.S Poerwadarminta, kata adil berarti tidak berat sebelah atau memihak manapun dan tidak sewenang-wenang. Sedangkan menurut istilah keadilan adalah penagkuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia, ada tiga macam keadilan menurut Aristoteles, yaitu :

a)      Keadilan distributif, yaitu memberikan sama yang sama dan memberikan tidak sama yang tidak sama
b)      Keadilan kommutatif, yaitu penerapan asas proporsional, biasanya digunakan dalam hal hukum bisnis
c)      Keadilan remedial, yaitu memulihkan sesuatu ke keadaan semula, biasanya digunakan dalam perkara gugatan ganti kerugian.

Keadilan juga dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu:

a)      Keadilan restitutif, yaitu keadilan yang berlaku dalam proses litigasi di pengadilan dimana fokusnya adalah pelaku.
b)      Keadilan restoratif, yaitu keadlian yang berlaku dalam proses penyelesaian sengketa non-litigasi dimana fokusnya bukan pada pelaku, tetapi pada kepentingan “victims” (korban).

 
KESIMPULAN



Masalah sosial merupakan persoalan yang dihadapi setiap individu selama masa kehidupan, karena dalam kehidupan manusia membutuhkan interaksi sosial yang baik. Masalah sosial membutuhkan pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut agar menciptakan lingkungan hidup yang damai dan mencegah terjadinya perselisihan antar masyarakat.




SARAN
Untuk menghadapi masalah sosial dibutuhkan sikap yang bijaksana dan cermat dalam meneliti sebuah masalah sosial itu. Tidak sedikit masalah sosial dikaitkan dengan suasana hati seseorang, oleh karena itu kita harus berusaha menyikapi suatu masalah sosial dengan baik. Tidak menghakimi seseorang yang tersangkut masalah sosial secara langsung, karena Indonesia memiliki hukum yang baik untuk mengatasi hal-hal seperti itu.








DAFTAR PUSTAKA




http://kuliahnyata.blogspot.co.id/2013/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html




Soal  
1.Apakah yang dimaksud dengan Masalah Sosial ?
A. Yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang terlahir dari sebuah keadaan masyarakat yang tidak ideal, atau definisi masalah sosial yaitu keditaksesuaian unsur-unsur masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial.
B. Yaitu merupakan suatu keadaan yang dimana terjadi ketidak mampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar dalam kehidupan
C. Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat  yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok.
D. perilaku warga masyarakat yang bertentangan dengan norma-norma hukum pidana.

2.Sebutkan faktor-faktor dari Soerjono Soekanto,kecuali ?
A. faktor ekonomis
B. faktor Psikologi
C. faktor Biologis
D. faktor Struktural

3. kemiskinan yang dapat diukur dengan standar tertentu. Seperti Seseorang yang memiliki taraf hidup di bawah standar, maka dapat disebut miskin. Namun, jika seseorang yang berada di atas standar dapat dikatakan tidak miskin, disebut jenis kemiskinan
A.Relative
B.Absolut
C.Kultural
D.Demografis

4.Berikut ini yang merupakan sifat masalah sosial adalah ?
A.Dampaknya dirasakan masyarakat luas
B.dapat diselesaikan sendiri
C.hanya merugikan diri sendiri jika tidak diselesaikan
D. Terjadi karena kelalaian pribadi

5. tingginya pertumbuhan penduduk disebabkan oleh?
A.Agka kelahiran lebih besar dari angka kematian
B.banyak penduduk yang pindah ke negara lain
C.banyak turis yang datang melancong
D.keberhasilan program kb

6.perhatikan peryataan berikut :
1.dikenakan hukuman kurungan
2.dikucilkan oleh masyarakat
3.gosip lisan secara luas
4.diharuskan membayar denda berupa uang atau barang
Peryataan diatas yang termasuk jenis pengendalian sosial yang berlaku pada masyarakat tradisional adalah nomor ?
A.1 dan 2
B.1 dan 3
C.2 dan 3
D.2 dan 4

7.kemiskinan yang disebababkan oleh factor pribadi adalah ?
A.Distribusi kekayaan tidak merata
B.depresi ekonomi
C.pemborosan
D.penimbunan

8. kemiskinan yang disebababkan oleh factor ekonomi adalah ?
A.Penyakit mental
B.pengangguran
C.kemalasan
D.demoralisasi

9. sebutkan tiga macam keadilan menurut Aristoteles,kecuali ?
A. Keadilan distributif 
B. Keadilan remedial
C. Keadilan Distributif
D. Keadilan restitutif

10.dibawah ini yang merupakan kejahatan berat adalah ?
A.mengumpat
B.tidak memakai seragam lengkap
C.menculik anak sd
D.Mencuri mangga tetangga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Story Of Paskibra

Makalah Fuzzy Logic

Bab 7 Makalah Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat