Bab 3 Makalah Penduduk masyarakat dan kebudayaan
Penduduk masyarakat dan kebudayaan
Dibuat oleh :
Eva Dwi Meliani
12116405
1KA06
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan.
Makalah ini disusun agar kita dapat memperluas wawasan kita tentang Ilmu Sosial
Dasar. Khususnya tentang pembahasan “Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan”.
Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata
kuliah Ilmu sosial Dasar (softskil). Pemahaman tentang penduduk dan hal
– hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan, dengan suatu harapan suatu
masalah dapat diselesaikan dan dihindari kelak, sekaligus menambah wawasan bagi
kita semua.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Herry
Susanto selaku Dosen Ilmu Sosial Dasar, Universitas Gunadarma. Makalah
ini, tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena saya juga masih dalam
tahap pembelajaran. Oleh karena itu arahan, koreksi dan saran, sangat saya
harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.
27 Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Makud dan Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penduduk,Masyarakat dan Kebudayaan
2.2 Secara
umum ada tiga faktor utama Demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
2.3 Keterkaitan antara Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan
2.4 Pengertian Masalah Sosial dan Jenis Masalah
Sosial dalam Masyarakat
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah
konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di
dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, , dan
berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian
pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi
tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan
bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak
ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
maksud dan tujuan dari Makalah ini adalah
selain memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosial juga memberikan tambahan ilmu
pengetahuan dan wawasan baru untuk saya khususnya dan para pembaca umumnya.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penduduk,Masyarakat dan Kebudayaan
Pengertian
Penduduk
Penduduk
adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh
aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain secara terus
menerus / kontinu. Dalamsosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempatiwilayah geografi dan ruang tertentu.
Struktur Penduduk
Struktur
penduduk terdiri dari 3 jenis, yaitu:
a) Piramida Penduduk Muda : Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.
b) Piramida Stationer : Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
c) Piramida Penduduk Tua : Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
Ada 3 bentuk
piramida penduduk secara umum, yaitu
1. Piramida
ekspansif, disebut
juga piramida penduduk mudaCiri-ciri:
- Angka kelahiran sangat tinggi
- Kelompok terbesar adalah penduduk usia muda
Contoh : negara berkembang
Indonesia, Kenya, India
2. Piramida stasioner, disebut juga piramida penduduk dewasa
Ciri-ciri :
- Angka kelahiran dan kematian relatif seimbang
- Jumlah penduduk usia tua dan muda seimbang
Contoh : negara eropa barat
Inggris, Belanda, Perancis, Italia
3. Piramida konstruktif, disebut juga piramida penduduk tua
Ciri-ciri :
- Angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan kematian
- Jumlah penduduk usia tua lebih banyak
Contoh negara: negara maju
Jepang, Jerman, Swedia
Pengertian
Masyarakat
Masyarakat
adalah suatu kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang
keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki
pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang
terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan
bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata
sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar
anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Pengertian kebudayaan
Kebudayaan
adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan
kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk
mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental
yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
2.2
Secara umum ada tiga faktor utama Demografi yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk, di antaranya sebagai berikut:
a) Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas). Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
· Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
· Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
· Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
· Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
· Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
· Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
· Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
· Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
· Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
· Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.
b) Faktor – faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :
1. Kepercayaan dan agama
Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak
2. Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.
3. Kondisi perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.
4. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran
5. Adat istiadat di masyarakat
Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.
6. Kematian dan kesehatan
Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.
7. Struktur Penduduk
Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).
Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian
umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus
mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun,
hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat
950 kematian per-tahun.
a) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
– Sarana kesehatan yang kurang memadai.
– Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
– Terjadinya berbagai bencana alam
– Terjadinya peperangan
– Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
– Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
b) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
– Lingkungan hidup sehat.
– Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
– Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
– Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
– Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
Perpindahan
(migrasi)
Migrasi
adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat
lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan
makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena
datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
2.3 Keterkaitan antara Penduduk,
Masyarakat dan Kebudayaan
Hubungan
antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang
satu dalam arti bahwa kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat,
kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh
kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun merupakan
juga hubungan yang saling menentukan.
Menurut
Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika
terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan
hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah
sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial
yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam
masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti
tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan
lain sebagainya.
Masalah sosial dapat
dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan adalah tiga hal
aspek kehidupan yang saling berkaitan. Di mana penduduk adalah perkumpulan
antar individu-individu yang menempati wilayah tertentu. Dari penduduk tersebut
terbentuklan kelompok masyarakat yang mep;unyai tujuan dan aturan yang sama.
Begitu pula kebudayaan terlahir dari adanya masyarakat.
Semakin bertambahnya jumlah penduduk dari
waktu-kewaktu berakibat kepadatan penduduk pada suatu daerah. Untuk mengatasi
masalah ini pemerintah telah membuat aturan-aturan yang dapat membantu dalam menyelesaikan
masalah tersebut. Contohnya pada negara Indonesia terbentuklah program KB
(keluarga Berencana) di mana warga negara di anjurkan memiliki dua anak saja.
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang
mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan Budaya. Budaya merupakan
warisan yang di wariskan ke generasi-generasi berikutnya berupa cara hidup yang
berkembang yang dimiliki bersama oleh sebuah kelompok.
Saran
Adapaun saran-saran yang saya sampaikan dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:
- Untuk menghindari masalah kepadatan penduduk pemerintah harus lebih disiplin lagi dalam mengkaji peraturan-peraturan yang telah di tetapkan dan sebagai warga negara juga perlu menyadari dan menjalankan akan pentingnya aturan tersebut.
- Kebudayaan yang telah diwariskan oleh zaman terdahulu wajib kita jaga dan lestarikan. Selain berfungsi untuk keistimewaan dan keunikan negara juga akan berfungsi untuk generasi-generasi berikutnya seperti anak dan cucu kita nanti.
Daftar pustaka
SOAL :
1.
Orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah,
tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula disebut?
A. Penduduk
B. Masyarakat
C. Kebudayaan
D. Perkumpulan
2. Ssuatu
kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya
dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial
yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya disebut?
A. Penduduk
B.
Masyarakat
C. Kebudayaan
D. Perkumpulan
3. Apa yang
dimaksud dengan Nomaden?
A. Penduduk yang
berpindah dari desa ke kota
B. Penduduk yang
berpindah dari kota ke desa
C. Penduduk yang
berasal dari luar negeri
D. Penduduk
yang berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya
4. Masalah
sosial dapat dikategorikan menjadi
beberapa jenis faktor, kecuali?
A.
Faktor Ekonomi
B.
Faktor Budaya
C.
Faktor Jasmani
D.
Faktor Psikologis
5. Rumus
menghitung angka kelahiran yaitu?
A.
CBR = n . (P)
B.
CBR = n/((p)(1000))
C.
CBR = n – (P) ((1000))
D.
CBR = n + (P)
Link Gunadarma :
Komentar
Posting Komentar